#7 : ‘The ‘Planning’ (Rencana)

Putri : Cukup ya Raf, lo selalu nyakitin gue dan ternyata pacarnya Gladis itu elo ?!
Ayah Putri : Dari awal ayahkan sudah bilang, Ayah gak suka sama tuh cowok !!

Rafael : Put, aku nggak akan pernah tinggalin tempat ini, aku bakal berdiri terus disini sampai kamu mau nemuin aku Put !!

Rafael : Aku janji nggak akan ngulangin itu lagi Put..

___________________________________________________________________

Sinopsis
Putri shock melihat Rafael berciuman dengan Gladis. Ia langsung membuang gelang pasangannya yang baru saja dipungutnya karena terjatuh dari tangannya. Melihat Putri, Rafael langsung meninggalkan Gladis dan mengejar Putri. Rafael sempat mengambil gelang yang dibuang oleh Putri. Rafael akhirnya berhasil menyusul Putri. Putri begitu marah hingga menampar Rafael. Ia tak menyangka bahwa ternyata pacar Gladis yang dimaksud selama ini adalah Rafael. Putri kesal karena merasa dipermainkan Rafael berkali-kali. Ia pun meminta Rafael untuk tidak mendekatinya lagi.

Gladis juga merasa sakit hati karena diputus Rafael. Rangga lalu menceritakan tentang hubungan Putri dan Rafael. Rangga meminta Gladis untuk melupakan Rafael saja karena Rafael tidak mungkin berpaling dari Putri. Rangga juga bilang kalau dia masih ada untuk Gladis. Gladis tampaknya masih belum menerima kenyataan bahwa Rafael sudah berpindah hati pada Putri.

Morgan yang mengetahui Putri merasakan sakit hati akhirnya datang ke Rafael dan memperingati Rafael  kalau sampai Rafael menyakiti Putri lagi, dia akan mengambil kesempatan itu untuk merebut hati Putri darinya. Rafael marah pada Morgan. Kalau memang Morgan ingin merebut Putri darinya, kenapa Morgan mau membantunya untuk jadian dengan Putri?! Morgan akhirnya mengaku kalau dia menyukai Putri namun Putri lebih menyukai Rafael. Morgan hanya ingin melihat Putri bahagia dengan orang yang disukainya. Jadi kalau sampai Rafael menyakiti Putri lagi, Morgan akan merebut Putri. Anak-anak SMASH kaget mendengarnya. Rafael pun menganggap kata-kata Morgan sebagai ancaman.


Rafael lalu datang ke rumah Putri untuk minta maaf. Tapi Putri tak mau menemuinya. Apalagi saat Ayah Putri tau kalau Rafael sudah menyakiti hati Putri. Ayah Putri pun langsung mengusir Rafael. Rafael hendak menyerah begitu saja, tapi mengingat ancaman Morgan yang hendak merebut Putri darinya, Rafael memutuskan untuk menunggu Putri keluar walau hujan turun dengan derasnya.  Melihat Rafael yang kehujanan di luar, Ibu Putri membujuk Putri untuk menemui Rafael. Ayah Putri pun akhirnya luluh juga dan meminta Putri menemui Rafael. Akhirnya Putri pun mau menemui Rafael. Namun Putri tetap tak mau semudah itu memaafkan Rafael. Rafael akhrinya pulang dengan perasaan kecewa.

Saat pulang ke rumah, Rafael kaget melihat mamanya Revalina sudah ada di rumah. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat Gladis juga ada di sana. Revalina dan Gladis tampak begitu dekat. Bahkan Revalina masih menganggap Gladis dan Rafael adalah pasangan kekasih. Revalina bilang pada Rafael kalau dia akan merayakan ulang tahunnya di Jakarta. Setelah Revalina pergi, Gladis minta maaf pada Rafael karena belum bisa bicara pada Revalina soal hubungan mereka yang sudah berakhir. Ia berjanji akan bicara pada Revalina suatu saat nanti. Gladis juga minta maaf karena telah menciumnya. Ia lalu berjanji pada Rafael kalau dia akan bicara pada Putri agar hubungan Rafael dan Putri membaik.

Gladis akhirnya menemui Putri dan minta maaf karena ketidaktahuannya soal hubungan Putri dengan Rafael. Putri sendiri merasa tak enak karena dia sendiri juga tak tau menahu kalau sebenarnya Gladis dan Rafael pernah berpacaran. Tapi Gladis yang paling merasa bersalah karena hadir di saat Putrid an Rafael sedang bersama. Gladis lalu meminta Putri untuk bicara pada Rafael agar hubungan mereka kembali membaik. Awalnya Putri enggan, namun saat mendengar Rafael sedang demam, akhirnya Putri mau ikut dengan Gladis.

Rafael yang sedang sakit, dijenguk oleh anak-anak SMASH beserta managernya. Tiba-tiba Gladis dan Putri datang. Gladis memaksa Putri untuk bicara kalau sebenarnya Putri masih sayang sama Rafael. Putri pun terlihat malu-malu. Anak-anak SMASH pun mendukung mereka untuk baikan lagi. Putri dan Rafael kembali  bersama. Namun Morgan tampak tak suka dengan keadaan disitu. Ia agak curiga dengan gelagat Gladis yang sangat baik dengan Putri.

Anak-anak SMASH berkumpul dan membicarakan soal pesta ulang tahun Revalina. Mereka berharap Putri bisa hadir saat ulang tahun Revalina agar Rafael bisa memperkenalkannya pada mamanya. Namun Morgan berpendapat lain. Dia merasa kalau Putri ngga akan nyaman ada di pesta itu.                                                                             Tiba-tiba Gladis yang ada di sana menawarkan bantuannya untuk mendandani Putri agar bisa datang ke pesta ultah Revalina. Rafael pun sangat berterima kasih padanya.

Gladis akhirnya menemui Putrid an mengajaknya ikut ke pesta ulang tahun mamanya Rafael. Namun Putri ragu karena dia merasa tidak pantas datang ke pesta itu. Gladis memaksa Putrid an meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja jika berada di pesta itu.  

Saat datang ke pesta, tiba-tiba Gladis meninggalkan Putri begitu lama di teras. Putri yang datang tanpa undangan hampir diusir dari pesta tersebut. Untung ada Morgan yang datang dan membawa Putri untuk masuk ke dalam pesta. Gladis akhirnya minta maaf pada Putri karena telah meninggalkannya begitu lama. Mendengar hal ini, Morgan akhirnya minta bicara empat mata dengan Gladis. Morgan bertanya soal apa rencana Gladis. Gladis pun bingung menjawabnya. Morgan bilang dia tau kalau Gladis merencakan sesuatu dibalik kebaikannya terhadap Putri. Gladis tetap mengelak sampai akhirnya Morgan terus mendesaknya. Gladis akhirnya mengakui kalau dia tak pernah rela Rafael jadian sama Putri. Bagi Gladis Putri bukan tandingannya dan dia tidak sebanding dengannya.

Gladis: Gue bersumpah! Gue bakal ngerebut Rafael lagi dari Putri. Gimana pun caranya!

Mendengar hal ini Morgan terkejut. Apalagi kata-kata Gladis langsung terbukti ketika Revalina mengumumkan kalau malam itu juga, Revalina hendak meresmikan pertunangan Rafael dengan Gladis.


Trailer 


Part 1




Part 2


Part 3




Part 4


Part 5

#6: ‘The Ex’ (Sang Mantan)

SINOPSIS:
Mendengar pernyataan cinta Rafael, Putri jadi bimbang. Ia trauma karena Rafael pernah mempermainkannya dulu. Untuk itu Putri akhirnya menolak Rafael di depan umum sebagai pembalasannya. Rafael sangat kecewa dan malu. Anak-anak SMASH menguatkan hati Rafael. Bahkan Zee mencoba membujuk Rafael dengan mengatakan kalau Putri memang tidak pantas untuknya. Namun kali ini Rafael diam saja dan tak bisa berkata apa-apa.
Sementara itu, Putri merasa bersalah karena sudah berbohong pada dirinya sendiri. Ia merasa sedih dan menyesal karena telah menolak Rafael. Namun saat Guntur menanyai keadaan Putri, ia malah bersikap biasa-biasa saja. Bahkan dia mengaku kalau merasa puas telah mempermalukan Rafael di depan umum. Tapi kenyataannya perasaan Putri tidak begitu baik. Ia bahkan terus-terusan memikirkan Rafael. Entah di rumah maupun di sekolah. Bahkan saat pelajaran berlangsung, Putri sampai tidak konsentrasi dalam pelajaran hanya karena larut dalam kesedihan dan penyesalannya. Guntur yang memperhatikan ini pun merasa cemas.
Saat Putri bertemu Rafael, Putri pun menghindar. Rafael  tampak sedih. Anak-anak SMASH mencoba menghibur Rafael dengan bilang kalau Rafael tak perlu sedih karena dia bisa menemukan cewek lain yang Rafael mau. Namun Rangga berpendapat lain. Dia berpendapat kalau Rafael harus mengejar Putri karena hanya Putri yang bisa membuat Rafael jatuh cinta seperti saat itu.
Zee yang tak menyukai Putri seolah mencari-cari kesalahan Putri. Dia menganggap Putri sok kecantikan karena sudah menolak Rafael. Putri tak terima dan mereka pun beradu mulut hingga Zee emosi dan mendorong Putri sampai jatuh. Untung saja Morgan datang untuk menolong Putri. Morgan menira kalau Putri masih marah pada SMASH sehingga ia berniat meninggalkan Putri sendiri. Namun Putri tak keberatan jika Morgan bicara padanya. Dia tidak marah terhadap SMASH. Bahkan dia merasa kasihan terhadap Rafael yang ditolaknya di depan umum. Morgan lalu bertanya apa Putri menyesal menolak Rafael. Putri langsung mengelak. Morgan bertanya untuk yang kedua kalinya, dan Putri tetap menyangkal dengan salah tingkah. Di sini Morgan mulai curiga bahwa sebenarnya Putri memang menyesal telah menolak Rafael.
Sementara itu, Rangga mendapat telfon dari sahabatnya Gladis (Eriska Reinisa) yang selama ini sekolah di London. Gladis memberi tahu Rangga kalau sebentar lagi dia akan menyelesaikan program pertukaran pelajarnya dan kembali ke Jakarta. Mendengar hal ini Rangga begitu semangat dan berencana menjemput Gladis jika Gladis sudah sampai di Jakarta.
Guntur akhirnya memutuskan untuk mengadukan kesedihan Putri pada Rafael. Menurut pendapat Guntur, Putri menyesal telah menolak Rafael. Mendengar ini Rafael merasa agak terhibur namun ia masih pesimis Putri mau menerima cintanya. Guntur lalu menawari bantuan dengan syarat tertentu. Ternyata Guntur minta agar bisa ikut sesi pemotretan bersama SMASH. Rafael menuruti syarat Guntur walau dari pihak SMASH yang lainnya agak kesal karena Guntur cuma bisa mengganggu sesi pemotretan mereka.   
Saat Guntur hendak membujuk Putri, Morgan menelfon Putri dan mengajak Putri untuk pulang sekolah bersama. Hal ini membuat rencana Guntur mempertemukan Rafael dengan Putri gagal. Rafael yang sudah menunggu Guntur terlalu lama akhirnya malah marah-marah pada Guntur. Guntur pun mengadu kalau rencananya gagal karena Morgan mengajak Putri pulang bareng. Mendengar hal ini, Rafael kembali kecewa. Ia merasa tak punya harapan lagi karena mengira Putri lebih menyukai Morgan dari pada dia.
Saat manggung bersama anak-anak SMASH, konsentrasi Rafael terganggu karena memikirkan Putri. Melihat ini Morgan  menjadi penasaran. Ia pun menemui Rafael dan bicara padanya. Morgan lalu memergoki Rafael yang sedang membaca buku The Old Man and The Sea, buku Putri yang pernah dibuangnya dan dipungutnya kembali. Di sini Rafael bilang ke Morgan kalau dia sudah memutuskan untuk melupakan Putri dan mempersilakan Morgan mendekati Putri. Morgan hanya menjawab: “Oya? Wow!”
Hari berikutnya Morgan mengajak Putri untuk berkencan dan memberi Putri gaun yang indah agar dipakainya saat berkencan. Namun saat Putri datang ke tempat yang dijanjikan Morgan, ternyata yang ditemuinya adalah Rafael. Rafael juga bingung karena ternyata Morgan juga menyuruhnya ke restauran itu. Rafael lalu menelfon Morgan. Morgan mengaku kalau dia tidak menahu kenapa Putri ada di sana. Rafael makin bingung. Akhirnya Morgan mengaku bahwa ternyata pertemuan Putri dan Rafael di restauran itu adalah rencananya. Morgan meminta Rafael untuk menanyakan perasaan Putri kembali karena Morgan yakin bahwa sebenarnya Putri juga menyukai Rafael. Rafael terkejut. Saat Putri hendak pulang, tak sengaja Putri melihat buku The Old Man and The Sea yang pernah dibuangnya. Rafael akhirnya mengaku kalau buku itu  ia pungut kembali. Sama seperti perasaannya yang dulu telah membuang Putri  layaknya sampah. Dan kini ia memungutInya kembali  karena merasa kehilangan sesuatu yang berharga pada dirinya.  Sekali lagi Rafal menyatakan cintanya pada Putri dan berniat menjadi pacar Putri dalam arti yang sesungguhnya. Putri yang terharu akhirnya tersentuh juga dan ia pun menerima Rafael.
Bersamaan dengan itu, Rangga meminta anak-anak SMASH berkumpul. Rafael yang baru jadian dengan Putri mengajak Putri menemui anak-anak SMASH sekalian mengumumkan hari jadi mereka. Saat sampai di tempat tujuan, Putri yang HPnya ketinggalan di mobil meminta Rafael pergi duluan sementara dia mengambil HP. Saat Rafael menemui anak-anak SMASH, ia begitu terkejut melihat keberadaan Gladis diantara mereka. Gladis yang senang bertemu Rafael kembali langsung memeluknya dan berkata:
Gladis: Pacarku, aku kangen banget sama kamu!

 

Trailer eps.6

 

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5


#5: Revenge (Pembalasan)

SINOPSIS:
Mendengar pernyataan cinta Rafael, Putri jadi bimbang. Ia trauma karena Rafael pernah mempermainkannya dulu. Untuk itu Putri akhirnya menolak Rafael di depan umum sebagai pembalasannya. Rafael sangat kecewa dan malu. Anak-anak SMASH menguatkan hati Rafael. Bahkan Zee mencoba membujuk Rafael dengan mengatakan kalau Putri memang tidak pantas untuknya. Namun kali ini Rafael diam saja dan tak bisa berkata apa-apa. 

Sementara itu, Putri merasa bersalah karena sudah berbohong pada dirinya sendiri. Ia merasa sedih dan menyesal karena telah menolak Rafael. Namun saat Guntur menanyai keadaan Putri, ia malah bersikap biasa-biasa saja. Bahkan dia mengaku kalau merasa puas telah mempermalukan Rafael di depan umum. Tapi kenyataannya perasaan Putri tidak begitu baik. Ia bahkan terus-terusan memikirkan Rafael. Entah di rumah maupun di sekolah. Bahkan saat pelajaran berlangsung, Putri sampai tidak konsentrasi dalam pelajaran hanya karena larut dalam kesedihan dan penyesalannya. Guntur yang memperhatikan ini pun merasa cemas. 

Saat Putri bertemu Rafael, Putri pun menghindar. Rafael  tampak sedih. Anak-anak SMASH mencoba menghibur Rafael dengan bilang kalau Rafael tak perlu sedih karena dia bisa menemukan cewek lain yang Rafael mau. Namun Rangga berpendapat lain. Dia berpendapat kalau Rafael harus mengejar Putri karena hanya Putri yang bisa membuat Rafael jatuh cinta seperti saat itu. 

Zee yang tak menyukai Putri seolah mencari-cari kesalahan Putri. Dia menganggap Putri sok kecantikan karena sudah menolak Rafael. Putri tak terima dan mereka pun beradu mulut hingga Zee emosi dan mendorong Putri sampai jatuh. Untung saja Morgan datang untuk menolong Putri. Morgan menira kalau Putri masih marah pada SMASH sehingga ia berniat meninggalkan Putri sendiri. Namun Putri tak keberatan jika Morgan bicara padanya. Dia tidak marah terhadap SMASH. Bahkan dia merasa kasihan terhadap Rafael yang ditolaknya di depan umum. Morgan lalu bertanya apa Putri menyesal menolak Rafael. Putri langsung mengelak. Morgan bertanya untuk yang kedua kalinya, dan Putri tetap menyangkal dengan salah tingkah. Di sini Morgan mulai curiga bahwa sebenarnya Putri memang menyesal telah menolak Rafael.
Sementara itu, Rangga mendapat telfon dari sahabatnya Gladis (Eriska Reinisa) yang selama ini sekolah di London. Gladis memberi tahu Rangga kalau sebentar lagi dia akan menyelesaikan program pertukaran pelajarnya dan kembali ke Jakarta. Mendengar hal ini Rangga begitu semangat dan berencana menjemput Gladis jika Gladis sudah sampai di Jakarta. 

Guntur akhirnya memutuskan untuk mengadukan kesedihan Putri pada Rafael. Menurut pendapat Guntur, Putri menyesal telah menolak Rafael. Mendengar ini Rafael merasa agak terhibur namun ia masih pesimis Putri mau menerima cintanya. Guntur lalu menawari bantuan dengan syarat tertentu. Ternyata Guntur minta agar bisa ikut sesi pemotretan bersama SMASH. Rafael menuruti syarat Guntur walau dari pihak SMASH yang lainnya agak kesal karena Guntur cuma bisa mengganggu sesi pemotretan mereka.   

Saat Guntur hendak membujuk Putri, Morgan menelfon Putri dan mengajak Putri untuk pulang sekolah bersama. Hal ini membuat rencana Guntur mempertemukan Rafael dengan Putri gagal. Rafael yang sudah menunggu Guntur terlalu lama akhirnya malah marah-marah pada Guntur. Guntur pun mengadu kalau rencananya gagal karena Morgan mengajak Putri pulang bareng. Mendengar hal ini, Rafael kembali kecewa. Ia merasa tak punya harapan lagi karena mengira Putri lebih menyukai Morgan dari pada dia

Saat manggung bersama anak-anak SMASH, konsentrasi Rafael terganggu karena memikirkan Putri. Melihat ini Morgan  menjadi penasaran. Ia pun menemui Rafael dan bicara padanya. Morgan lalu memergoki Rafael yang sedang membaca buku The Old Man and The Sea, buku Putri yang pernah dibuangnya dan dipungutnya kembali. Di sini Rafael bilang ke Morgan kalau dia sudah memutuskan untuk melupakan Putri dan mempersilakan Morgan mendekati Putri. Morgan hanya menjawab: “Oya? Wow!”

Hari berikutnya Morgan mengajak Putri untuk berkencan dan memberi Putri gaun yang indah agar dipakainya saat berkencan. Namun saat Putri datang ke tempat yang dijanjikan Morgan, ternyata yang ditemuinya adalah Rafael. Rafael juga bingung karena ternyata Morgan juga menyuruhnya ke restauran itu. Rafael lalu menelfon Morgan. Morgan mengaku kalau dia tidak menahu kenapa Putri ada di sana. Rafael makin bingung. Akhirnya Morgan mengaku bahwa ternyata pertemuan Putri dan Rafael di restauran itu adalah rencananya. Morgan meminta Rafael untuk menanyakan perasaan Putri kembali karena Morgan yakin bahwa sebenarnya Putri juga menyukai Rafael. Rafael terkejut. Saat Putri hendak pulang, tak sengaja Putri melihat buku The Old Man and The Sea yang pernah dibuangnya. Rafael akhirnya mengaku kalau buku itu  ia pungut kembali. Sama seperti perasaannya yang dulu telah membuang Putri  layaknya sampah. Dan kini ia memungutInya kembali  karena merasa kehilangan sesuatu yang berharga pada dirinya.  Sekali lagi Rafal menyatakan cintanya pada Putri dan berniat menjadi pacar Putri dalam arti yang sesungguhnya. Putri yang terharu akhirnya tersentuh juga dan ia pun menerima Rafael. 

Bersamaan dengan itu, Rangga meminta anak-anak SMASH berkumpul. Rafael yang baru jadian dengan Putri mengajak Putri menemui anak-anak SMASH sekalian mengumumkan hari jadi mereka. Saat sampai di tempat tujuan, Putri yang HPnya ketinggalan di mobil meminta Rafael pergi duluan sementara dia mengambil HP. Saat Rafael menemui anak-anak SMASH, ia begitu terkejut melihat keberadaan Gladis diantara mereka. Gladis yang senang bertemu Rafael kembali langsung memeluknya dan berkata:
Gladis: "Pacarku, aku kangen banget sama kamu!"


 PART 1

PART 2
PART 3

PART 4

PART 5

#4: Secret Admirer (Pengagum Rahasia)

​Bisma: Mendingan lo tembak Putri! Daripada lo tahan tahan, Cinta lo jadi Cenat Cenut…

______________________________________________________________________

Putri kecewa dengan Morgan yang ternyata ikut terlibat  dalam taruhan yang dibuat anak-anak SMASH untuk menantang Rafael menaklukkan Putri (episode #1). Apalagi saat itu Zee membawa saksi yaitu siswa yang pernah menerima mobil Morgan karena Morgan kalah taruhan. Putri lalu memutuskan untuk tidak mau lagi bicara dengan Morgan maupun Rafael.
Rafael merasa menang. Ia pun memperingati Morgan agar dia tidak macam-macam lagi terhadap Rafael. Namun Morgan bilang pada Rafael kalau dia bukan sedih karena Rafael menghancurkan reputasinya di depan Putri, melainkan ia sedih karena telah kehilangan kepercayaan dari Putri, teman baiknya. Morgan juga bilang pada Rafael kalau sebenarnya dia dan Putri tidak pernah jadian. Mendengar hal ini Rafael pun terkejut.
Di rumahnya, Danar dan Siska bilang ke Morgan kalau mereka mau pergi ke Hongkong selama seminggu. Morgan tampak tak peduli. Ia yang masih sedih akhirnya mengadu pada ibu kandungnya, Jenny Rusdiantoro (Feby Febiola) yang ternyata mengalami gangguan jiwa dan terkurung di sebuah kamar. Jenny yang tak bisa menanggapi kesedihan Morgan hanya bisa bernyanyi untuk menghibur Morgan.
Sementara itu Rafael yang sedang berkumpul dengan anak-anak SMASH marah-marah karena anak-anak SMASH mengganggunya yang sedang memikirkan sesuatu. Anak-anak SMASH lalu menduga kalau Rafael sedang memikirkan Putri. Mereka pun menyarankan Rafael untuk segera menyatakan cintanya pada Putri.
Bisma: Mending lo tembak si Putri. Dari pada lo tahan-tahan, cinta lo jadi cenat cenut.
Namun Rafael masih saja menyangkal tentang perasaannya tersebut.
Putri tidak masuk sekolah karena masih sakit. Setiap hari ia mendapat bouquet bunga dengan surat bertuliskan ‘Maaf!’ dari seseorang yang tak diketahui identitasnya. Bahkan saat Putri sudah sembuh, orang ini masih terus mengiriminya bunga. Ibu Putri (Meisya Siregar) menduga kalau Putri mempunyai pengagum rahasia. Putri mencurigai Morgan yang mengiriminya bunga. Namun saat bertemu dengan Morgan, alih-alih menyapa Putri, Morgan hanya terdiam dan pura-pura tak melihat Putri. Putri pun kecewa.
Anak-anak SMASH akhirnya minta maaf pada Putri soal taruhan yang mereka buat saat awal-awal masuk sekolah. Awalnya Putri ragu. Namun akhirnya ia pun memaafkan mereka. Sementara itu Morgan yang sudah jarang muncul bersama anak-anak SMASH mulai dipertanyakan keberadaannya oleh pers. Hal ini membuat Dani kualahan dan akhirnya memutuskan untuk mencari tau apa yang terjadi dengan Morgan.
Ternyata Morgan di rumah saja. Danar dan Siska yang baru pulang dari Hongkong, mengira Morgan membuat sensasi lagi di grup bandnya. Danar menganjurkan agar SMASH dibubarkan saja. Namun Morgan malah bicara lancang pada ayahnya:
Morgan: Kalau papa ngga tau apa-apa mendingan papa ngga usah ikut campur.
Mendengar ini Danar emosi dan hendak memukul Morgan. Danar dan Morgan bertengkar. Jenny yang mendengar pertengkaran tersebut langsung ketakutan sendiri dan mencoba keluar dari kamarnya. Namun ia malah terjatuh dari kursi roda sehingga membuat kepala Jenny terbentur dan pingsan. Morgan yang mendengar ibunya terjatuh, segera menghampiri kamar Jenny dan menolongnya.
Ibu Putri menyarankan Putri untuk menemui Morgan dan memaafkannya. Putri pun mengikuti saran ibunya. Namun saat Putri mencari Morgan, ternyata Morgan tidak masuk sekolah. Rangga menjelaskan pada Putri kalau Morgan sedang mengurus ibunya yang kebetulan sedang sakit. Dari sini Putri tau kalau Ibu Morgan ternyata punya kelaianan jiwa.
Rangga lalu mengantar Putri ke rumah Morgan. Melihat kedatangan Putri ke rumahnya, Morgan akhirnya bisa minta maaf secara langsung. Ia pun menjelaskan maksud dan tujuannya selama ini mendekati Putri yang dianggapnya mirip dengan Ibunya dulu; periang, mandiri dan pantang menyerah. Putri bilang ia sudah memaafkan Morgan. Ia juga berterima kasih atas kiriman bunganya selama ini. Namun Morgan menyangkal kalau dia pernah mengirimi Putri bunga. Putri jadi bingung. Lalu siapa yang mengirimi Putri bunga kalau bukan Morgan?!
Malam-malam, Putri mendengar ada seseorang yang menyelinap ke rumahnya. Putri dan Ibunya pun mulai waspada. Mereka berdua lalu memergoki si penyelinap itu dan memukulinya sampai pingsan. Namun Putri langsung tersadar saat melihat wajah si penyelinap yang membawa bunga tersebut. Ternyata dia adalah Rafael.
Pagi harinya, Rafael terbangun di kamar Putri. Ibu Putri lalu mengajak Rafael sarapan sebelum berangkat sekolah. Putri dan Rafael lalu berangkat sekolah bersama-sama. Di mobil, Putri marah pada Rafael yang mencoba menyelinap di rumahnya semalam. Ia juga menganggap Rafael tidak gentle karena mencoba minta maaf dengan mengiriminya bunga tanpa nama. Rafael tak terima dibilang tidak gentle. Mereka pun bertengkar di mobil karena Rafael memaksa Putri untuk memaafkannya. Pertengkaran tersebut berlanjut sampai mereka di sekolah. Putri masih enggan memaafkan Rafael. Rafael yang sudah tak tahan akhirnya berseru pada Putri di depan banyak orang.
Rafael: "Putri, gue suka sama lo!"
Semua orang terkejut. Terutama Putri.


Part #1

Part #2

Part #3

Part #4

Part#5


Fakta Cinta Cenat Cenut

Cinta Cenat Cenut Sm*sh, Rasa “Meteor Garden”

Setelah merambah iklan, kini Sm*sh menjajal dunia akting. Akankah sesukses seperti di dunia tarik suara?
Serial drama perdana Sm*sh berjudul Cinta Cenat Cenut  (3C) yang tayang mulai 18 Februari, pukul 19.15 WIB di Trans TV. Seperti diketahui, kata Cenat Cenut  diambil dari lirik single  Sm*sh, I Heart You .
Cinta Cenat Cenut  bertutur tentang seorang siswi dari kalangan bawah, Putri (Natasha Rizky), yang menuntut ilmu di sebuah sekolah bonafid. Putri bisa bersekolah di tempat bergengsi itu karena mendapat beasiswa.
Nah, di sekolah itu lah, Smash juga menimba ilmu. Smash yang beranggotakan Raffael, Morgan, Bisma, Reza, Ilham, Dicky, dan Rangga diceritakan memiliki tali persaudaraan, dan semuanya adalah keturunan keluarga kaya raya Toro Group atau Keluarga Rusdiantoro. Orang tua mereka pula lah yang memiliki sekolah itu. Tak heran jika seisi sekolah sangat segan terhadap SmHsh.
Sementara, Putri adalah anak baru yang mencuri perhatian SmHsh, lantaran berani berkonflik dengan Raffael, tokoh paling senior di SmHsh yang dikenal sombong dan bertingkah. Raffael dan Morgan yang kalem bahkan sempat bertaruh mobil mewah untuk menaklukan Putri. Konflik awal inilah yang disodorkan di episode perdana 3C.

Karakter Mirip
Sekilas, serial drama ini memang mirip dengan Metor Garden atau Boys Before Flowers . Tapi, dengan tegas Archie Hekagery  (sutradara) dan Miftah S Yahya  (produser) menolak 3C disebut-sebut menjiplak serial populer itu. “Jika karakternya mirip, misalnya Putri seperti Shan Cai, Morgan seperti Hua Ze Lei dan Rafael seperti Dao Ming Shi, itu saya akui. Kami hanya meminjam karakter itu, tapi ceritanya jelas berbeda,” kata Archie yang juga menggemari drama Korea ini.
Miftah pun mengakui, sebelum membuat 3C, mereka sempat mengamati mengapa serial asal Taiwan dan Korea bisa sukses. Salah satunya lantaran karakter-karakternya. “Karakter itu lah yang bisa ‘mengikat’ penonton. ”
Secara visual, 3C dibuat lebih filmish  atau “movie look” . Untuk hal ini, referensinya juga dari serial Korea. “Warnanya berbeda (dengan sinetron, Red. ). “Cling” , bersih, dan segar. Itu didapat dari make-up , pemilihan properti, set , dan wardrobe  yang lebih bersih. Itu selalu kami jaga selama syuting, dan merupakan ‘gambar’ baru yang dipelopori Trans TV,” kata Miftah.
Untuk mendukung gambar “cling”  itu, syuting hanya menggunakan kamera DSLR yang biasa digunakan untuk memotret. “Kamera ini sekarang lagi tren di dunia film. Sensornya juga lebih bagus,” tambah Archy yang juga menyutradarai serial Kejar Tayang dan Bioskop Indonesia  di Trans TV.

Kendala Jadwal
Mengingat personel Sm*sh tak punya pengalaman berakting, maka sebelum syuting mereka menjalani pelatihan akting dan reading . Bahwa Morgan dan Raffael mendapat porsi yang besar di tahap awal 3C, kata Archie, karena mereka memenuhi kebutuhan cerita. “Ada karakter sombong, tengil, dan belagu, itu cocok buat Raffael dan yang cool  dan tenang untuk Morgan. Pada dasarnya semua interest  belajar akting. Dalam perkembangan cerita, personel lain akan dapat kesempatan lebih.”
Lebih lanjut Miftah menceritakan, penentuan tokoh tadi didapat berdasarkan postur, muka, dan cara berbicara para personel SmHsh. “Saat screen test , mereka berakting bebas. Akting marah, sedih, senang, dan sebagainya. Dari tahap itu kami mendapatkan karakter, bukan membuat karakter. Sebab basic  mereka adalah penyanyi.”
Sejauh ini, Archie cukup puas dengan akting mereka. “Awalnya mereka canggung. Belum terbiasa dengan hal-hal yang teknis, tapi untungnya mereka sudah biasa menghadapi kamera. Akting mereka bisa dibenahi pelan-pelan,” ungkap Archie lagi.
Kendala yang dihadapi lebih ke cuaca dan jadwal. Selain syuting, Sm*sh punya kegiatan rekaman (album perdana), manggung, dan sekolah. Paling maksimal, SmHsh bisa syuting 4 kali selama seminggu. Akhir pekan dan hari libur jadi kesempatan bagus buat syuting. Untuk tahap awal, SmHsh dikontrak Trans TV untuk 13 episode.
Tetap Sekolah
Kata Dean Syahmedi , manager Sm*sh, hanya Morgan, Rafael, Bisma, dan Rangga yang punya waktu paling luang untuk syuting 3C. Sementara Ilham, Reza, dan Dicky yang masih duduk di bangku SMU, harus memprioritaskan sekolah di Bandung. Tiga nama terakhir ini kerap bolak-balik Jakarta-Bandung untuk menyelesaikan jatah syuting dan sekolah. “Saya sudah berjanji ke orang tuanya, mereka harus tetap sekolah. Jangan gara-gara syuting mereka mudah saja izin tidak sekolah. Nanti bisa terlena,” kata Dean.
Masih kata Dean, jika ingin menuruti semangat personel SmHsh, semua kesempatan yang datang sepertinya sanggup dijalani. “Anak muda, mau jalani semua pekerjaan. Mereka senang digandrungi banyak orang yang kebanyakan cewek-cewek. Karena jadwal yang padat pula, mereka sudah tidak sempat nervous  lagi. Mereka ingin cepat selesai kerja, sebab di depan ada tanggung jawab lain yang harus dijalani. Sementara kami was-was jika ada yang sakit. Seperti Reza yang tengah malam pernah demam, panas tinggi banget,” papar Dean.
Selain Trans TV, sebetulnya ada rumah produksi atau label yang ingin bekerja sama dengan SmHsh, namun manajemen Starsignal cukup selektif. “Ada yang langsung menawarkan dua (mobil) Alphard, tapi kami belum mau menerima, khawatir enggak bebas.”
Sementara Trans TV dianggap mau mengakomodasi permintaan Starsignal. “Semula, Trans TV mau 3C  syuting kejar tayang (stripping) , tapi karena terbentur kewajiban sekolah tadi, mereka mau menerima. Trans TV juga sangat memanjakan SmHsh. Promosinya gencar. Saya sampai terharu,” imbuh Dean.

AHMAD TARMIZI
Foto: Ahmad Fadilah
diambil dari artikel Tabloid Nova:
 http://www.tabloidnova.com/Nova/News/Peristiwa/Cinta-Cenat-Cenut-SmHsh-Rasa-Meteor-Garden